saat kueja nama-Mu dalam desahan nafasku
mungkin semua itu sudah terlambat
sebab lukaku terlalu lebar dan menganga
tidak ada jarum yang bisa menjahitnya
tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya
bahkan tidak ada bius yang bisa mengebalkan rasanya
bagaimana jika hati di dalam dada ini kukunci mati saja?
biarkan ia hampa… bairkan ia sendiri…
sebab binaran mentari hari
dan jernihnya embun di dedaunan
dan kicauan burung-burung
dan merekahnya bunga-bunga
hanyalah fatamorgana
cuma mimpi di pagi hari
hanya kegelapan yang menyelimuti hati
hanya kepekatan yang menyelubungi jiwa
hanya kedinginan yang menyapa rasa
dan akhirnya….
semua pun menjadi beku….
Allah….
masihkah ada jalan untukku…
untuk kembali mendekati-Mu…
menggapai cinta-Mu saja?
under: puisi (izti79)